KPK & POLRI. Kita harus bela siapa?
Akhir-akhir ini banyak yang
menanyakan mengenai apa respon GerakCepat menanggapi isu KPK vs POLRI yang ada
saat ini. Ada yang mengirimkan pesan langsung, melalui email, social media,
bahkan ada yang menanyakan secara pribadi kepada saya.
Biasanya respon saya adalah
dengan menanyakan kembali, “mau dengar pendapat pribadi saya? Atau pendapat
GerakCepat?”.
Lalu mereka bertanya lagi,
“Apa bedanya?”, maka saya jawab “Pendapat pribadi saya bukan berarti mewakili
GerakCepat sebagai organisasi, begitu juga dengan pendapat GerakCepat sebagai
organisasi bukan mewakili suara Presiden Jokowi, karena pemilu sudah selesai”.
Namun pagi ini, saya ingin
mengajak teman-teman di seluruh Indonesia untuk sejenak berpikir apakah
tindakan yang paling tepat untuk menyikapi polemik antara KPK dan POLRI
belakangan ini. Mungkin yang paling tepat adalah dengan memberikan dukungan
sebisanya kepada salah satu institusi dan memojokkan yang satunya, atau
memberikan dukungan kepada keduanya, atau juga memojokkan kedua institusi negara
tersebut, atau juga dengan menyalahkan Presiden kita atas hal ini.
Baik KPK dan POLRI memiliki
peran yang sangat penting di dalam negeri ini, bayangkan kalau tidak ada polisi,
apa yang terjadi kalau negara sedang mengalami kerusuhan parah?
Begitu juga apabila tidak
ada KPK, mungkin korupsi akan merajalela dan tidak ada yang bisa menyaring lagi
kualitas pejabat yang bersih dan baik.
Apalagi jika justru tidak
ada Presiden sebagai kepala negara, tentunya negara ini tidak akan berfungsi
dan tidak terpimpin.
Tugas kita disini sebagai
rakyat yang cerdas dalam berpikir adalah melihat pokok masalah dari sudut
pandang makro dan mikro, berpikir positif dan memberikan dukungan dengan hal
yang sepositif mungkin. Melalui petisi online, merupakan cara yang juga efektif.
Memberikan dukungan kepada Presiden kita dan percaya bahwa beliau sebagai
kepala negara tentunya akan mengambil keputusan yang bijak dan mementingkan
rakyatnya.
Seperti kata Pak Jokowi
dalam status Facebooknya, “Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti”, yang
artinya “Semua bentuk angkara murka yang bertahta dalam diri manusia akan sirna
dengan sifat lembut, kasih sayang yang didasari dengan manembah kepada Tuhan
Yang Maha Esa”.
Let’s be positive, open our
mind, heart & will! And check out this link: https://www.youtube.com/watch?v=hC9NsolF99g&feature=youtu.be
Selamat beraktifitas!
Salam,
Chaerany Putri
0 comments:
Post a Comment